
Pedagang Pakaian, Asal Kota Bau - Bau
Andi - Wisma Amal, 29 April 2017.
29 April 2017. Menjelang Bulan Ramdhan Tahun 2017, Wisma Amal juga kedagan tamu pedagang dari Kota Bau- Bau, Sulawesi Tenggara. Tamu asal Kota Bau-Bau ini mengenip sejak beberapa hari sebelumnya untuk berbelanja berbagai keperluan jualan. Selain berbelanja, mereka juga menyempatkan diri untuk memberikan dukungan moril pada salah satu putra daerah KOta Bau - BAu yang masuk dalam empat besar kontestan menyani di Konser D'Academy. Mereka menggap bahwa Fildan telah mengharumkan nama Bau-Bau di tingkat nasional.
Terlepas dari hal tersebut, keseharian para pedagang asal Kota Bau - Bau selama di Jakarta adalah berbelanja barang di Pasar Tasik. Salah satu pasar yang hanya terbuka saat subuh hari. Para pedagang di pasar Tasik adalah pedangan yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa yang menjajakan barang dagangnya hingga ke Jakarta. Oleh pihak pengelola Thamrin, mereka ditempatkan di lantai khusus untuk menarik para pedagang yang ingin berbelanja pakaian, utamanya grosir dengan harga murah. Harga murah ini karena pada umumnya para pedagang di Pasar Tasik adalah konvesiksi ataupun perantara pedagang awal, sehingga harga yang ditawarkan sangat-sangat murah.
Bila Anda ingin juga merasakan suasana berbelaja di Jakarta, Seperti para pedagang asal Kota Bau-Bau ini, Anda dapat menginap di Wisma Amal. Wisma Amal ini menawarkan beragam keunggulan yang diinginkan oleh para pedagang, termasuk harga dan jarak lokasi wisma dengan pasar. Dua Faktor tersebut selalu menjadi pertimbangan utama pedangan. Terkait dengan jarak, keunggulan Wisma Amal yang dekat dengan pasar memungkinkan setiap barang belanjaan dapat menggunakan jasa Porter yang relatif murah dan terjangkau. Juga, jika ada sesuatu yang tidak sesuai saat berbelanja, Anda akan sangat mudah menukarkan barang tersebut, karena jarak antara Wisma dan Pasar yang dekat.

Pendukung Fildan di Wisma Amal

Suasana Wisma Amal Lantai 1

Pendukung Fildan di Wisma Amal